Gapura Wringin Lawang adalah sebuah gapura peninggalan kerajaan Majapahit abad ke-14 yang berada di Jatipasar, Kecamatan Trowulan,Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Bangunan ini terletak tak jauh ke selatan dari jalan utama di Jatipasar.
Dalam bahasa Jawa, Wringin Lawang berarti 'Pintu Beringin'.
Struktur dan fungsi bangunan
Gapura agung ini terbuat dari bahan bata merah dengan luas dasar 13 x 11 meter dan tinggi 15,5 meter. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14. Gerbang ini lazim disebut bergaya candi bentar atau tipe gerbang terbelah. Gaya arsitektur seperti ini diduga muncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemukan dalam arsitektur Bali. Kebanyakan sejarawan sepakat bahwa gapura ini adalah pintu masuk menuju kompleksbangunan penting di ibu kota Majapahit. Dugaan mengenai fungsi asli bangunan ini mengundang banyak spekulasi, salah satu yang paling populer adalah gerbang ini diduga menjadi pintu masuk ke kediaman Mahapatih Gajah Mada.
Rujukan
- Bagus Arnawa, I.G. 1998. Mengenal Peninggalan Majapahit di Daerah Trowulan. Penerbit Koperasi Pegawai Republik Indonesia Purbakala Trowulan.
Belajar budaya masa lalu, menjadi inspirasi untuk karya nyata. Bergerak - Beradaptasi - Berproses - Dari apa yang terletak dari makna budaya leluhur bisa untuk berfikir jernih asal kita tidak meninggalkan kaidah-kaidah yang ada di dalam unsur budaya itu sendiri. ambil positifnya buang negatifnya. Tidak untuk di agungkan tapi itulah seni ( sebuah ekspresi). Tidak Untuk Kesombongan karena kita masih sama - sama mencari, apa yang bisa menjewantahkan untuk berkarya di masa kini....yang bisa bermanfaat untuk orang banyak.
INDEPENDENT ITU .........BERDIKARI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar